Laga Liga Champions Manchester United menjamu Young Boys pada 8 Desember berisiko dipindahkan ke tempat netral akibat COVID-19 varian Omicron.
Pada hari Sabtu, Swiss memberlakukan aturan baru pada pelancong dari Inggris dan negara lain yang telah mendeteksi kasus varian baru COVID-19.
Dengan tidak adanya pengecualian olahraga elit yang tercantum dalam aturan ketat yang baru, itu berarti Young Boys harus melakukan isolasi mandiri selama 10 hari ketika mereka kembali dari Inggris.
UEFA diketahui telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah Swiss mengenai masa depan pertandingan tersebut setelah aturan perjalanan baru diperkenalkan.
Pernyataan dari UEFA pada Senin sore berbunyi: “UEFA telah melakukan kontak dengan Asosiasi Sepak Bola, Asosiasi Sepak Bola Swiss, serta dengan masing-masing klub mengenai masalah ini.
“Kami akan mempublikasikan informasi lebih lanjut jika dan ketika hal itu dikonfirmasi oleh otoritas terkait.”
Setiap perubahan tempat pertandingan jelas akan menimbulkan konsekuensi finansial yang besar bagi United, yang mengumumkan Ralf Rangnick sebagai manajer sementara mereka pada hari Senin.
Saat United bertandang ke Swiss, Young Boys mengalahkan tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer 2-1.
Aaron Wan-Bissaka langsung mendapat kartu merah 10 menit sebelum jeda karena tekel ceroboh terhadap Christopher Martins. Kemenangan pada menit ke-95 dari Theoson Siebatcheu memberi Young Boys tiga poin.
(Foto: FABRICE COFFRINI/AFP via Getty Images)
LEBIH DALAM
Liga Premier dan Omicron: Akankah pertandingan dilanjutkan? Bagaimana dengan penggemar? Akankah perusahaan TV menginginkan uang kembali?
Bagaimana pengaruh COVID-19 terhadap kampanye Liga Champions sebelumnya?
Pada akhir Maret 2020, COVID-19 menghentikan aktivitas sepak bola selama tiga bulan, menyebabkan stadion-stadion Eropa kosong tanpa batas waktu.
Pertandingan Liga Champions terakhir di Inggris pada musim 2019-20 adalah saat Liverpool menjamu Atletico Madrid di Anfield pada 11 Maret di hadapan 52.000 penonton.
Turnamen tersebut akhirnya dilanjutkan kembali pada Agustus 2020, meski dalam format yang diubah. Perempat final selanjutnya dimainkan secara tertutup sebagai babak sistem gugur satu pertandingan di tempat netral di Lisbon.
Situasi genting seputar pandemi ini menyebabkan sejumlah pertandingan dimainkan secara tertutup atau dalam kapasitas terbatas untuk musim Liga Champions 2020-21.
Final juga kembali digelar di Portugal setelah negara tuan rumah yang awalnya ditunjuk, Turki, tidak dapat menjadi tuan rumah final karena tingkat infeksi COVID-19 di negara tersebut.