Nike mengatakan pihaknya telah berhenti bekerja sama dengan pesepakbola Paris Saint-Germain Neymar setelah dia “menolak bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik” atas tuduhan pelecehan seksual terhadap seorang karyawan.
Dugaan kejadian pelecehan seksual terjadi pada tahun 2016 dan dilaporkan ke Nike pada tahun 2018.
Juru bicara Neymar mengatakan dia membantah pelecehan seksual tersebut dan malah berpisah dengan Nike karena alasan komersial.
Neymar menyebut klaim Nike sebagai “kebohongan yang tidak masuk akal”.
Neymar menandatangani kontrak pertamanya dengan Nike pada usia 13 tahun ketika ia diberi kontrak berdurasi 11 tahun, yang dikatakan bernilai £74 juta. Pemain Brasil itu telah menandatangani kesepakatan dengan Puma.
LEBIH DALAM
Dijelaskan: Neymar dan tuduhan pelecehan seksual seputar kepergiannya dari Nike
LEBIH DALAM
Dijelaskan: Neymar dan tuduhan pelecehan seksual seputar kepergiannya dari Nike
Apa klaimnya?
Seperti yang pertama kali dilaporkan oleh The Wall Street Journal, Karyawan Nike tersebut mengklaim bahwa pada tahun 2016, Neymar mencoba memaksanya melakukan seks oral setelah acara promosi di New York.
Karyawan tersebut mengajukan pengaduan ke Nike pada tahun 2018, yang kemudian diikuti dengan dimulainya penyelidikan internal setahun kemudian.
Pada tahun 2019, setelah karyawan tersebut menyatakan minatnya untuk melanjutkan kasus ini, Nike melakukan penyelidikan independen dan juga membayar nasihat hukum karyawan tersebut.
Bagaimana reaksi Neymar?
Neymar menulis postingan Instagram pada hari Jumat yang membahas berakhirnya kemitraan Nike dan tuduhan pelecehan seksual tanpa menjelaskan secara rinci.
Dia menulis: “Saya benar-benar tidak mengerti bagaimana sebuah perusahaan yang serius dapat merusak hubungan bisnis yang didukung oleh dokumen. Kata-kata tertulis tidak dapat diubah. Mereka sangat jelas.
“Saya sekali lagi diperingatkan bahwa saya tidak dapat berkomentar secara terbuka. Melawan keinginanku sendiri, aku akan menurutinya.”
Apa yang Nike katakan?
Dalam sebuah pernyataan, Nike mengatakan: “Penyelidikan tidak meyakinkan. Tidak ada satupun fakta yang muncul yang memungkinkan kami untuk berbicara secara substantif mengenai masalah ini.
“Tidak pantas Nike melontarkan pernyataan yang menuduh tanpa bisa memberikan fakta pendukung. Nike mengakhiri hubungannya dengan atlet tersebut karena dia menolak bekerja sama dalam penyelidikan dengan itikad baik atas tuduhan pelanggaran yang dilakukan oleh seorang karyawan.
“Kami terus menghormati kerahasiaan karyawan tersebut dan juga menyadari bahwa ini merupakan pengalaman yang panjang dan sulit baginya.”
(Foto: Xavier Laine/Getty Images)