UEFA telah membuka proses disipliner terhadap ofisial pertandingan Liga Champions yang terlibat dalam pengusiran asisten pelatih Istanbul Basaksehir Pierre Webo, tetapi bukan atas dasar rasisme, lapor Luke Brown.
Sebaliknya, UEFA membuka proses disipliner terhadap ofisial pertandingan Rumania Sebatian Coltescu dan Octavian Sovre berdasarkan Pasal 11, yang mengatur prinsip-prinsip umum perilaku dan berfokus pada pelanggaran seperti pelanggaran yang menjelek-jelekkan pertandingan.
Pertandingan Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Istanbul Basaksehir pada bulan Desember dihentikan setelah 13 menit menyusul pertengkaran di pinggir lapangan mengenai kartu merah yang diberikan kepada Webo. Ini dilanjutkan keesokan harinya setelah keempat pejabat itu diganti.
Webo menuduh ofisial keempat menyebut dia dengan kata “negru”, yang merupakan kata Rumania untuk “hitam”.
Maksudnya itu apa?
UEFA mengkonfirmasi pada hari Kamis bahwa mereka telah membuka proses disipliner terhadap dua ofisial pertandingan Rumania.
UEFA mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa proses hukum telah dibuka terhadap Coltescu dan pejabat kedua Octavian Sovre karena “kemungkinan pelanggaran Pasal 11 Peraturan Disiplin UEFA.”
Hal ini berkaitan dengan “prinsip-prinsip umum perilaku,” termasuk perilaku yang “menyinggung atau melanggar aturan dasar perilaku yang layak.”
Rasisme ditangani berdasarkan bagian lain dari peraturan tersebut.
Apa yang terjadi antara pelatih dan ofisial?
Pada 14 menit pertama laga Liga Champions, terjadi insiden asisten pelatih Webo meneriaki wasit Ovidiu Hategan.
Wasit kemudian bertanya kepada ofisial keempat yang berteriak, dan rekannya mengatakan “yang n***o”, menurut sumber senior Baseksehir. Tayangan televisi menunjukkan Coltescu dalam percakapan dengan ofisial pertandingan Rumania lainnya mengatakan “negru”, kata dalam bahasa Rumania yang berarti kulit hitam, untuk mengidentifikasi Webo.
Webo mendapat kartu merah saat melakukan protes terhadap wasit.
Bagaimana reaksi para pemain?
Berbicara kepada ofisial, striker Basaksehir Demba Ba mengatakan: “Anda tidak pernah mengatakan ‘orang kulit putih ini’, Anda mengatakan ‘orang ini’, jadi mengapa ketika Anda memanggil orang kulit hitam Anda harus mengatakan ‘orang kulit hitam ini’ katakan. “
Para pemain PSG melakukan protes kepada ofisial bersama para pemain Basaksehir.
Usai perbincangan tersebut, para pemain Basaksehir masuk ke terowongan di Parc des Princes dan bergabung dengan perwakilan PSG. Tim tamu merasa didukung oleh Neymar dan Kylian Mbappe.
Apa yang terjadi dengan permainannya?
Pertandingan itu akhirnya diulang pada 9 Desember malam berikutnya, dengan PSG menang 5-1.
(Foto: Marc Atkins/Getty Images)